Acara
yang dimulai pukul 09.00 telah berlangsung dengan membawa pembukaan lagu
Indonesia raya. Banyak yang memberikan aapresiasi yang besar terhadap buku
tersebut baik dari kesehariaan maupun kehidupan di saat menjadi presiden
Indonesia. Pada pembukaan yang pertama yang dibuka oleh moderator Dwitri Waluyo, redaktur pelaksana majalah Gatra, acara
akan mengupas kehidupan Pak Harto yang selama ini masyarakat belum banyak tahu.
Selain itu Indonesia memiliki
banyak tokoh besar yang berjasa mengubah bangsa, namun belum banyak cerita yang
dibukukan. Kisah hidup presiden ke dua Indonesia, Soeharto telah dibukukan
dengan mengumpulkan cerita dari 113 narasumber. Keluarga, ajudan, rekan kerja,
deretan menteri, hingga pemimpin negara lain menjadi orang yang pernah dekat
dan bersedia menulis atau diwawancarai hingga melahirkan buku bertajuk Pak
Harto “The Untold Stories”.
Sesi
pertama dari pembicara yaitu pemaparan
dari Soenarto Soedarmo, sebagai penulis notulen sidang kabinet
yang membuat sidang ekonomi maupun politik. Beliau juga mengenal dekat sosok presiden yang menjamin kecukupan
sandang, papan, dan pangan rakyatnya ini. Sisi humanis Pak Harto akan tergambar
dari cerita orang yang lama menjalin relasi, seperti Dr. Soenarto ini.
Beliau
juga memaparkan apabila pak soeharto siap mundur jika di kehendaki oleh
masyarakat dan sesuai prosedur UU dasar 45.
Pada
sesi kedua yang di paparkan oleh Dr.
Sukardi Rinakit, seorang pengamat politik, akan memberi penggambaran bagaimana
gaya perpolitikan Pak Harto. Bagaimana Pak Harto hidup dalam kondisi yang
banyak ”otoriter”, meski banyak pula pihak yang menyanjung setiap kebijakannya
disampaikan juga .
“Pada saat saya menjadi mahasiswa saya juga menolak keras aturan yang di ambil
oleh presiden sampai-sampai saya demo dan di tangkap sebanyak 4 kali” katanya
sambil tertawa. Pak harto juga merupakan sosok yang STMJ yaitu Sederhana yang
artinya segalanya menggunakan sederhana mungkin, Tekun artinya hidup harus
teman, Memimpin, yang artinya semua satu bangsa, Jail karena pak Harto seorang
yang kadang bisa jail.
Pada
sesi terakhir sebagai pembicara menghadirkan Dr. Adi Nugroho, dosen Komunikasi Undip. Mengenal gaya
Pak Harto dalam menjalin relasi dan menarik simpati orang yang mengenalnya
menjadi menarik. Pasalnya, Pak Harto dikenal karena kemampuannya merangkul
seluruh masyarakat Indonesia yang tersebar luas. Dengan
memaparkan melalui slide-slide yang mengerti bagaimana cerita yang berada di
dalam buku tersebut yang mana memberikan pengertian arti penting dalam
memberikan sikap terhadap masa pemerintahan presiden soeharto.
Dikesempatan
terkhir sempat di adakan Tanya jawab yang di pertanyakan oleh mahasiswa bahkan
ada dosen yang mempertanyakan hal tersebut kepada pembicara. Oky Harpanto
No comments:
Post a Comment